Rabu, 05 Januari 2005

In Memoriam IV (Agustus 2004)

Rabb...., peluk aku dengan cinta_MU

"Kepada_MU..., aku pasrahkan, seluruh jiwa dan ragaku..., hidup dan mati ada di tangan_MU, bahagia...sedih ada di jari_MU. Cukup lama.... aku mencari, menembus pekat dan menerjang kelam, menyusuri langkah yang makin jauh adalah firman_MU pemandu jalanku, batu gunung tetap tegap tegar, meski angin geram menerpa, batu karang tak hendak terhempas meski ombak menerjang terjang, rindu keteguhan imanku, hamparan langit biru, kering air mata hapuslah duka, adalah firman_MU pemandu jalanku. Kepada_MU aku memohon, nyalakan semangat bangkitkan nyali, robohkan tantangan ombak lautan...., rahasia hidup mesti terpecahkan" (Ebiet G. ADE).

.:: Saat aku dalam kegelapan, ENGKAU-lah cahayaku, saat aku terjatuh ENGKAU-lah yang membangkitkanku, saat aku lemah ENGKAU-lah tempat bersandar, tempat aku menumpahkan tangis, tempat aku mengadu, tempatku berkeluh kesah. Rabb, ENGKAU-lah cinta sejati, cinta_MU tak akan pernah mati. Berikan aku kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan_MU. 
Ya.... Al-Ghaffaar, berikanlan ampunan_MU kepada hamba yang sering berbuat dosa, Ya....Al-Haadii, berikanlah hidayah_MU, agar hamba semakin menyadari kebesaran_MU, Ya....An-Nuur, berikanlah cahaya untuk hamba, agar hamba tak tersesat dari jalan_MU, Ya....Al-Lathiif, jadikanlah hamba_MU ini orang yang memiliki kelembutan, Ya....As-Shabuur, jadikanlan hamba_MU ini orang sabar dan ikhlas menerima Qadar_MU, Ya....As-Syakuur, jadikanlah hamba_MU ini orang pandai bersyukur akan nikmat yang ENGKAU beri, Ya Al-Wakiil, jadikanlah hamba orang yang bisa memegang amanah. Duhai pemilik nama-nama yang indah, ENGKAU adalah Al-Mujiib, dengan segala kerendahan hati, dengan segala kepasrahan yang hamba miliki, hamba memohon kabulkanlah do`a hamba::. 

".....Perkenankan jika mungkin, di hari nanti kami bisa mendengar tidak dengan telinga kami yang amat terbatas ini, perkenankan juga kami mendengarkan tidak hanya suara-suara, yang amat menjebak jiwa dungu ini, tetapi juga mendengarkan apapun saja: cahaya, inti warna, sepi atau bisikan_MU yang tiada terperi ....." (penggalan puisi Emha Ainun Nadjib "Asmaul Husna")

Tidak ada komentar: