Selasa, 04 Januari 2005

In Memoriam III (Juni 2004)

Pergilah Dari Hidupku.... 
Teratai (Inka Cristie)
"Hati dilanda kekeringan, tak mungkin teratai kan tumbuh disana, walaupun cinta dan kasih telah kucurahkan, tak akan berubah perasaanku terhadapnya, mengapa dia yang kucinta, sedang ku tak tahu sikapnya begitu, dia pandai berbuat pandai bermain kata, setahun pertama bagai seribu tahun tersiksa, akupun tak sudi melihat dia lagi walau dalam mimpi pun dia harus pergi, aku rela menjadi teratai yang layu, tapi tak terluka... di dalam hatiku, karena dia…, biarkanlah...ku begini, ku tak mungkin kembali bersamamu"

.:: Bunga Teratai, dia perlambang ketegaran, meski ia tumbuh di atas lumpur, namun dia tetaplah bunga. Mungkin ia tak seharum melati, tidak juga se`elite bunga anggrek, tapi ia tetap memiliki daya tarik. Aku bukanlah teratai, tapi aku ingin belajar ketegaran darinya, yang tak gentar menghadapi topan dan badai. Aku tak ingin menjadi teratai yang layu, aku ingin menjadi teratai yang kokoh di telaga, dan memberikan kedamaian bagi yang memandangnya ::. 

"Kalau harus ku jujur padamu, terus terang ku kecewa, namun kutanya, siapa yang mampu menolak takdir yang kuasa, biar saja begitu adanya, jangan ada air mata, pergilah kasih…sudah lupakan, semua yang pernah kita lalui. Lihat saja dimataku, tiada dendam tiada duka, do’aku semoga kau bahagia, saat ini ku inginkan, tuk meraih masa depan, bahagia pasti kan kujelang". (lirik lagu paramitha rusadi)

.:: Tak akan pernah ada dendam, tidak akan lagi ada air mata untukmu, tak akan kubiarkan duka menyelimuti jiwaku, perjalananku masih panjang, masih banyak yang harus kulakukan, aku ingin bermanfaat untuk orang lain. Selamat tinggal masa lalu, semua telah berakhir, ia telah tenggelam bersama tenggelamnya matahari. Aku tak akan menangisi kepergianmu, dan engkau tak akan melihatku tertegun di depan pintu kebahagiaan yang telah tertutup untukku, karena aku yakin masih ada pintu kebahagiaan yang terbuka untukku ::.

Tidak ada komentar: