Minggu, 30 Mei 2004

"JAKARTA oh JAKARTA"
Edisi 25 - 28 Mei 2004

wihhh....lama juga tyas ga nginjakin kaki di kota ini,hampir 4 tahun lamanya. ternyata tak banyak yang berubah, banyaknya pengamen di biskota, macetnya lalu lintas, banjir, gedung-gedung yang makin bertambah, anak2 kecil yg tak tahu lagi dimana orangtuanya :( dan segala macem yang identik dgn kota ini. suntuk juga sih.... pinginnya ngilangin stres... malah tambah stres dech di kota ini.
hmmmm....tapi ga juga dink, ga semuanya bikin stres. kehadiran sobatku (Joebaedah) lumayan bisa ngurangin sebelku. sobat SMUku yang manis, klo dikasih gula tapi :P, 2 hari bareng dia, menikmati banjirnya jakarta, saling berbagi cerita, asyik juga....lama banget kami berdua ga pernah saling curhat. Dua sepupuku yang imut (novi dan intan), meski bandel tapi nyenengin. Keponakanku yang cantik n nggemesin (nova), jadi penghilang stresku juga :).
Dan terakhir....sahabat mayaku, yang slalu memberiku semangat (fie), ga nyangka dech klo akhirnya kami akan ketemu. terimakasih untuk semuanya fie..., ternyata persahabatan itu begitu indah. meski hanya 2 jam, tapi kesan yang ada begitu manis, semoga persahabatan kita abadi.
Jakarta.... meski kau sempat membuatku kesal..., tapi terimakasih untuk kenangan2 manis yang pernah tercipta :).

Sabtu, 15 Mei 2004

byuhhh....suntuk banget euyy, kenapa sich akhir-akhir ini perasaanku sering ga tenang ?? kemana sich tyas yg dulu ?? yang jarang banget ngeluhh...yang bisa selalu senyum walaupun banyak masalah, kayaknya banyak yang berubah sama aku dech :((, dan perubahan itu ga semakin baik tapi semakin jelekkkkkkkkk, apa karena aku banyak dosa yach ??. Aku benci ini..., aku pingin jadi tyas yang duluuuu, aku harus bisaaaaaa !!!. Aku ga boleh nyerah, semua pasti ada jalannyah... ayok tyasss... kamu pasti bisa !!!
Perasaan itu dateng lageh..., perasaan hampa... kosonggg banget, ga tau kenapa :(. devoid... devoid... devoiddddddd
Temenku bilang aku kurang dzikir....dan itu emang bener banget, ga tyas pungkiri dech, sekarang klo abis sholat langsung kabur, ga pake dzikir2an, palingan doa sapu jagad ajah. hiks...memulai kembali sesuatu yang baik emang agak susah....tapi aku akan berusaha.... Ayokkk tyasss, BANGUNNNNNN !! jangan terlalu banyak bermimpi !!

Jumat, 14 Mei 2004

Skripsi...oh skripsi, kenapa kau slalu buat daku pusing....hiks :((, kapan kelarnya yach ??. kok aku bisa males banget klo denger yg namanya skripsi. Untung hari ini Dian dateng nemenin aku jaga, jelek2 gini ternyata ada yang ngangenin juga (hehehe....), dian tuh temen kosku waktu masih kos deket kampus, anaknya pendiem, cantik, dia temen seperjuanganku sebagai mapala (Mahasiswa Paling Lama) kekeke. heran juga sih aku, dia tuh padahal orangnya rajin, tapi ga lulus2 juga...klo aku sich emang dari dulunyah begini, banyakan malesnya daripada rajinnya :P.
Pulang jaga, aku ama dian nengok tetanggaku di RS Kariadi, ternyata dia barusan pulang ke Tegal, akhirnya kami lanjutin ajah ke Semarang Fair, ngilangin suntuk.

Sabtu, 08 Mei 2004

SAJAK ULANG TAHUN

Kubujuk usiaku sebelum usai bulan Agustus
"Tidakkah engkau sabar menunggu barang sedetik
sebelum kuusaikan doa singkatku?"
"Tuhan," kataku lirih
"Gemetar tubuhku berdebar bersama jantungku.
Oh, aku masih hidup, ternyata!"
Hari-hari melangkahi usia, memburu imanku, mengejar hari esokku
Di mana kini aku berada?
Kutercenung sejenak membayangkan sebuah hari
ketika malaikat memberi sapa
"Man robbuka?" [Siapa Tuhanmu?]
"Man dimuka?" [Apa agamamu?]
"Man qiblatuka?" [Ke mana kiblatmu?] maka gemetar ruhku
"Siapa Tuhanku? Ya, ya Allah Tuhanku!"
"Agamaku? Islam, agamaku!"
"Kiblatku? Ya, ya, ke mana kiblatku, ya Tuhanku?"
maka aku pun mesti istirah
sebelum siksa-Mu menimpa ruh dan jasadku
Tik... tak... tik... tak...
Kubujuk usiaku
"Tidakkah engkau sabar menunggu barang sedetik
sebelum kuusaikan doa singkatku?"
Tik... tak... tik... tak...
hari-hari pun terhimpun detik demi detik
Hanya sekelumit yang bisa kunikmati
Waktu pun tersia-sia menjadi masa lampau
Tik... tak... tik... tak..
Waktu mengingatkan Bahwa usia tak bisa dibujuk
Merangkaki lingkaran waktu Membelah tiga dimensi
Dulu, Kini, dan Esok
Menuju hari abadi

Moch. Djoko Yuwono

.::: Puisi ini aku persembahkan untuk sahabatku bebz dan rika, selamat ulang tahun sahabat, semoga tercapai apa yang menjadi citamu :::.

Kamis, 06 Mei 2004

Mengapa Wanita Menangis

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita".
"Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti....". Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas". Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa. Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak. Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi. Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
"Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan"

"Jika engkau telah membaca artikel ini..., belajarlah memahami..., mengapa ibumu menangis ?, mengapa istrimu menangis ?, jangan biarkan mereka terus dalam tangis, buatlah mereka tersenyum, dekaplah mereka di bahu kekarmu, agar kepedihannya dapat terbagi"

Minggu, 02 Mei 2004


Ingatan Untukku dan Untukmu Saudaraku.......

Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima kali:
  1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
  2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
  3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
  4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Basmallah sebagai penawar.
  5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan "Laa Illahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawaban kepadanya.
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya;
  1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
  2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
  3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
  4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
  5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.
Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :
  1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
  2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
  3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
  4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR
Berpesan-pesanlah kepada kebenaran dan Kesabaran.

Beberapa kata renungan dari Qur'an :
Orang yang tidak melakukan sholat :
Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
Isha' : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

"semoga artikel ini bermanfaat untukku, dan untuk kalian saudaraku..."