Senin, 28 Juni 2004

sepi banget...,ada apa sebenarnya dengan diri ini?? haruskah aku menyerah?? aku capekk..aku letih...seperti inikah rasanya mencinta? sudahlah...tak kan kubiarkan diri ini letih, aku percaya padanya, dan kalaupun dia tidak mampu menjaga kepercayaan yang kuberi, mungkin dia memang bukan untukku. Aku ingin menjalani semua seperti air mengalir....

Minggu, 27 Juni 2004

Dapet kabar gembira lageh, tulisanku dimuat suatu majalah, lumayan nih dapet tambahan uang saku, jadi pingin cepet pulanggggg. Kangen iks... dah sebulan penuh ga pulang, betapa damainya saat bisa berkumpul bareng, tapi kenapa aku masih tetep disini yach ?? :((

Sabtu, 26 Juni 2004

God Bless - Rumah Kita 

hanya bilik bambu,tempat tinggal kita
tanpa hiasan,tanpa lukisan
beratap jerami,beralaskan tanah
namun semua ini punya kita
memang semua ini milik kita sendiri...
hanya alang-alang,pagar rumah kita
tanpa anyelir,tanpa melati
hanya bunga bakung,tumbuh di halaman
namun semua ini punya kita
memang semua ini milik kita
haruskah ... kita beranjak ke kota
yang penuh dengan tanya ...
lebih baik disini,rumah kita sendiri
segala nikmat dan anugerah yang kuasa
semuanya ... ada disini
rumah kita ...

"Untuk engkau yang aku cinta, aku ingin terus bersamamu, mewujudkan satu impian kita, membangun sebuah keluarga yang penuh cinta. Rumah yang didalamnya ada kasih sayang, kedamaian dan ada canda. Sebuah syurga kecil yang kita bangun bersama-sama, bersama melewati semua rintangan, saling memahami, saling pengertian. Semoga ini bukanlah hanya mimpi"

Kamis, 24 Juni 2004

Seneng banget euyy...hari ini dapet surat dari temenku di japan, dapet postcard gambar bunga sakura cuakepp poll, dan beberapa foto. Agus tuh anak cowok tapi tulisannyah rapi banget iks, jadi binun ngebalesnya, soalnya tyas kalo harus nulis manual, tulisannya kayak dokter. Gimana yach ??

Senin, 07 Juni 2004

Untuk Kekasih

Kasih....
Saat malam mulai datang, terasa mata enggan terpejam
Bayang diri dan wajahmu terus menggoda,
mengusik hatiku,melambungkan angan dan khayalku
Kekasih....
andai esok masih ku jumpa dengan embun pagi dan hangat mentari,
Ijinkan kutapaki hari bersamamu selamanya.
Kasih....
Di saat embun pagi tak lagi menyejukkan hatimu, dan mentari enggan berbagi sinarnya untukmu, tak perlu kau cemas dan kecewa
Padaku kau bisa berbagi, tentang resah dan galaunya hati
Agar hilang selaksa duka dan serangkum lara, karena kuingin senyum bahagia terukir indah di bibirmu senantiasa.
Kasih....
Pada pilar kelembutanmu, kusandarkan cinta dan kasihku
Engkau bagaikan mutiara dalam jiwaku, engkau lentera hatiku
Yang selalu menerangi langkahku
Kasih....
Kesetiaanmu memberiku asa, ketulusanmu menghapus lukaku
Engkau adalah api semangatku, Engkau adalah nafas hidupku.
Kasih....
Sejuta kata tak mungkin mampu untuk melukiskan rasa yang telah ada
Dan hanya terpendam di lubuk jiwaku,
gundah dan rindu kian menindas dan menyiksa, ingin kulepas belenggu itu
Kuingin engkau tau....bahwa aku mencintaimu.....