Selasa, 20 April 2004

Iwan Fals - Ibu 

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu....

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....


"Setiap kali pras mendengar bait-bait lagu ini..., selalu saja air mata ini mengambang di pelupuk mata. Sampai saat ini tak pernah ada yang mampu pras berikan untuk membalas cinta dan perhatian yang selalu Mama beri.
Ma...., pras sayang Mama, seperti pras sayang ama Bapak. Pras akan slalu inget nasehat Mama untuk slalu jaga diri dan jangan sampe ninggalin sholat, pras ga ingin membuat Mama kecewa. Ma...., jangan tinggalin pras yach.... pras masih ingin Mama terus mendampingi pras, pras ingin bisa membuat Mama bahagia...., mungkin bukan materi yang bisa pras berikan, tapi pras ingin bisa menjaga Mama spt dulu Mama menjaga pras, menyayangi Mama spt dulu Mama menyayangi pras. Mama juga ingin melihat prasti seneng kan ??
Prasti sayanggg banget sama Mama...., maafin semua kesalahan pras ya Ma!"


I LOVE YOU MOM

Jumat, 16 April 2004

SETETES EMBUN

Assalamu'alaikum...
Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka, hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segalanya. Apalagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s. tetap merindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, istri atau puteri. Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tidak lurus, tidak mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
Tak logis kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh-NYA. Didiklah mereka dengan panduan dariNya:

"JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR, JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN, NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA"

Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah, Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.

"AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU, HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN, PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK"

Suburkanlah karena dari situlah nanti merka akan nampak penilaian dan keadilan Tuhan. Akan terhibur dan berbahagialah mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana mentri negara atau women gladiator. Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Tuhan. Sebaliknya disitulah kasih sayang Tuhan, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki2 wajah: negarawan, karyawan, jutawan dan wan-wan lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman. Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan. Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.

"LEBIH BANYAK LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI. SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI"

Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Tuhan. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anakpun akan kehilangan ibu, suami kehilangan istri dan bapa akan kehilangan puteri. Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa. Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepemimpinan.
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADA-NYA. Jinakan diri dengan Allah, niscaya jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.

"JANGAN MENGHARAP ISTRI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI"

"Dikutip dari milis Padang Mbulan"

"uhmmm.....klo tyas kira-kira bisa ga yach jadi wanita seperti Siti Fatimah... biar dapet suami kayak Sayyidina Ali... ??"

Kamis, 15 April 2004

KUPU-KUPU

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu, kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia sudah berusaha semampunya dan tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya,dia mengambil gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.
Kupu-Kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya karena ia berharap suatu saat sayap-sayap tersebut akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan waktu. Tapiiii...semuanya tak pernah terjadi...
Kenyataannya kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang !!! 

~Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Allah untuk memaksa cairan kupu-kupu itu masuk kedalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang begitu ia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut~

"Kadang kala perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin akan melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang seperti kupu-kupu tadi".

Selasa, 06 April 2004

Semalam iseng-iseng tyas buka diary tyas 2 th lalu, disitu tyas simpan sms dari kamu saat tyas lage goyah, saat tyas merasa ga punya pegangan. Ga papa kan klo tyas tulis sms kamu di web tyas ??, tyas ingin mengenang persahabatan kita yang begitu manis....


  • Yas, kamu yang tegar sebenarnya ada dalam dirimu sendiri, jauh didalam sana...didalam jiwa. Fluktuasi jiwa dan perasaan adalah suatu hal yang biasa, karenanya pupuklah dia dengan hal yang dekat dengan-NYA... yang menciptakan dan menjaganya
  • Yas, aku ingin menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dan penambah masalah bagi diri kamu
  • Jadikan aku setetes air di padang pasir yang tandus, jadikan aku seberkas cahaya di kegelapan, Insya ALLAH aku akan menjadi itu semua
  • Kebahagiaan hakiki tidaklah terdapat pada manisnya tutur kata...indahnya mimpi dan bayang-bayang fana, tapi terletak pada cengkrama jiwa pada Rabbnya
  • Yas... jadilah dirimu sendiri, karena itu adalah karunia yang besar
  • Yas... jangan kau sandarkan dirimu padaku melebihi sandaran dirimu pada-NYA, karena kamu pasti akan terjatuh

Dulu, setiap baca sms kamu itu tyas merasa begitu bahagia, tyas begitu bersyukur karena memiliki sahabat seperti kamu, kamu selalu mengingatkan tyas pada-NYA, membangunkan sholat malam, pokoknya tyas bahagia banget waktu itu meski kita tidak pernah bertemu. Sampai akhirnya kita disibukkan oleh kegiatan kita, dan hanya sekali waktu ajah kirim sms. Tapi tyas selalu berharap, persahabatan kita akan abadi.

~~~ Kenangan Untuk Fie Sahabatku ~~~

Minggu, 04 April 2004

Bunga teratai tumbuh diatas lumpur,
Dengan bangga merekah tanpa noda.
Menampilkan keindahan bunga dan daunnya
Bercengkrama bersama air dengan tubuh yang bersih
Angin topan dan hujan deras tak membuat jiwanya gentar
Hujan berlalu, langit cerah, jiwa pun bersih murni


"mungkin aku tak setegar teratai..., yang begitu tegar menghadapi topan dan badai...., aku masih terlalu rapuh....aku masih mudah menyerah, tp aku berharap bisa setegar TERATAI"

Sabtu, 03 April 2004

JANGAN BIARKAN DIRIMU HANCUR

Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai kotbahnya dengan mengeluarkan selembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali. Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas uang kertas seratus ribu itu, menjadi gulungan kecil yang kumal. Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula:lembaran seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.
"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi" siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.
"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap seratus ribu rupiah.
Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu."
"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada".                                                                                          

"Aku pernah merasa hancur....aku pernah merasa dicampakkan, aku pernah merasa dikhianati....bahkan aku juga pernah merasa tidak lagi memiliki arti..., saat membaca artikel ini aku tersadar....aku masih punya arti dan masih punya nilai, aku masih memiliki keluarga yg mencintai aku, aku masih memiliki sahabat yang menyayangiku, dan satu yang pasti.... Aku masih punya Allah, yang selalu mencintai hamba-NYA"   

Tak Akan Pernah Kubiarkan Diriku Hancur !!!!

Jumat, 02 April 2004

PUSARA AYAH
nukilan: Wan2000

Menjelma cahaya subuh, Kumandang azan syahdu
Menusuk hati yang lama sendu
Gerak langkah, Seiring desir angin
Menyusur pasir putih, Melewati penghuni sepi
Di sana....
Kemboja segar berdiri
Tidak lekang zikir suci, Setia meniti hari
Korban diri layu menyembah bumi
Di sana....
kicau murai berterbangan
seakan mengucap salam, melabuh medan kesepian
meredah daratan keinsafan
Ayah....
Di sini aku berdiri, Berdiri anak yang sepi
Rindu menggamit hari, Tidak bisa dibendung lagi
Ayah....
Akulah bongsu tinggalanmu, Akulah yang masih mencari
Sisa-sisa keusangan, Sebuah kasih sayang yang abadi
Ayah....
Di sini aku masih, Menggenggam sebuah amanat
Amanat kasih kesumat, Yang pasti belum tersisih
Ayah....
Biar kita berpisah, Antara langit dan bumi
Hati anakmu masih di sini, Teguh melabuh hari
Ayah....
Di sini inginku sampaikan, Salam al-Fatihah buatmu
Dari kekasihmu yang setia, Kekasih yang bernama bunda
Ayah....
Di sini kutaburkan, Bunga-bunga kerinduan
Kalam Yassin kuiringkan, Doa untukmu ketenangan
Ayah....
Terlerai sudah, Seribu kesyahduan
Bila terhampar segala kalimat, Moga rohmu dicucuri rahmat.

Salam rindu untuk Bapak, gak tau kenapa ?? hari ini prasti kangeeeeeeeeeen banget sama Bapak, pingin ketemu Bapak....tp itu ga mungkin, prasti cuman bisa mandangin foto Bapak yang tersimpan di album.
Prasti suka inget ama kata2 Bapak dulu, waktu prasti bilang sama Bapak "Pak, prasti kan jauh dari rumah..., ga ada yang ngawasin prasti, kalau seandainya suatu saat (ini seandainya lho) prasti ternyata berubah...semisal prasti jadi suka miras, make obat2an, pokoknya yg lage ngetrend ama anak2 sekarang, gimana perasaan Bapak ??.
Bapak bilang "kalau prasti sampai berbuat gitu...berarti prasti ingin Bapak cepet mati, tapi Bapak percaya...kalau prasti bisa jaga diri, prasti ga bakal menyia2kan kepercayaan yang Bapak beri"
Waktu itu prasti cuman senyum..., tapi prasti berjanji dalam hati...prasti akan jadi anak baik...prasti ga ingin buat Bapak kecewa, karena prasti ingin Bapak ga cepet pergi, prasti ingin Bapak nemenin prasti sampai prasti menemukan pendamping prasti, dan Bapak bisa menimang cucu dr prasti.
Tapi takdir berkata lain..., Bapak tetep ajah pergi ninggalin prasti, padahal prasti ga pernah minum2an, ga pernah make obat2an (kecuali klo sakit prasti minum paramex). Mungkin Allah SWT terlalu sayang sama Bapak, makanya Bapak dipanggil lebih cepet. Pras dah ikhlas Pak...walaupun rasa kehilangan ini masih ada.....
Prasti sayanggggggggg sama Bapak..... I Love U Daddy !!!